Maros — Ironis! Pasar Rakyat di Kelurahan Palantikang, Kecamatan Maros Baru, yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, kini terbengkalai tanpa aktivitas. Gedung megah yang seharusnya menjadi pusat perekonomian rakyat itu justru menjadi pemandangan pilu: kosong, tidak terawat, dan disalahgunakan oleh muda-mudi untuk kegiatan di luar fungsi pasar.
Sekretaris Jenderal Lembaga Pemerhati Hukum dan Lingkungan Hidup (LPHLH), Hamzah, menyoroti kondisi ini. Ia menyayangkan pembiaran tersebut oleh pihak terkait, terutama Dinas Perdagangan sebagai instansi yang bertanggung jawab atas pengelolaan pasar tersebut,
Saya juga mendesak anggota DPRD kabupaten maros untuk turun Ke lapangan,Melihat dan mendengar langsung Aspirasi dari masyarakat jangan hanya sekedar di kantor saja.
"Pasar Rakyat Maros Baru setelah dibangun justru dibiarkan mubazir. Kios dan Lapak-lapak yang ada sebenarnya sudah memiliki pemilik Sewa/kontrak, namun hingga saat ini tidak ada aktivitas jual beli di sana," kata Hamzah, Minggu (27/4/2025).
Menurutnya, gedung yang cukup besar dan mewah ini semestinya menjadi penggerak roda ekonomi warga Maros Baru. Ia pun mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk menghidupkan kembali pasar tersebut.
"Kami meminta kepada pihak terkait untuk mengelola Pasar Rakyat Maros Baru sesuai peruntukannya. Ini penting agar geliat perekonomian, khususnya di Maros Baru, bisa meningkat," tegas Hamzah.
Pantauan di lokasi menunjukkan sebagian fasilitas pasar mulai rusak akibat tidak terurus, sementara potensi ekonomi yang seharusnya bisa dikembangkan justru terabaikan. Warga sekitar berharap pasar ini segera difungsikan agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Posting Komentar