[13/4 19.54] Herawan: PT ARM Perusahaan Yang Dibuat Perusda, Diduga Memonopoli Holing
JURNALINTI27NEWS.COM
Pasalnya, Pihak Perusda membuka perusahaan PT. Aneka Resources Mineral (ARM). Namun PT. ARM diduga memonopoli masalah Holing dalam artian dinilai merugikan bagi penambang sama pemilik Drum Truck (DT).
"Penambang sudah membayar semua kewajiban kepihak Perusda untuk masalah Holing, namun sampai saat ini pihak Perusda belum Holing juga," ucap salah satu Penambang Lokal Pomalaa yang enggan disebut namanya kepada sibersultra.com, Sabtu (13/4).
Kata dia, Hal ini salah satu keluhan penambang lokal yang ada didalam, yang kedua pemilik DT banyak yang mengeluh, karena aturan untuk Holing dinilai sangat amburaddul. Baik untuk pemuatan maupun lainya.
"Harga yang dibuka pihak PT. ARM ini untuk pemilik DT sebanyak Rp. 1.400.000 sementara yang diterima pihak ARM sebanyak Rp. 1.780.000. Keteranganya ingklud PPN dan PPH," terangnya.
Sementara, Kata dia, terkait PPN dan PPH sudah membayar melalui pajak Royalti IUP sebanyak 4 Dollar.
"PPN dan PPH kita sudah bayar di pajak royalti IUP sebanyak 4 Dollar. Kenapa harus di kena pajak lagi. Alasanya karna membuka jalan. Sementara yang buat jalan adalah dari pihak CMN bukan dari ARM," heranya.
Yang lebih anehnya, PT. ARM mengaku, bahwa sebagai anak perusahaan Perusda, sementara diketahui ARM diduga tidak mempunyai Saham dalam Perusda.
"Ini yang jadi temuanya nanti, ARM tidak bisa mengatasnamakan anak perusahan dari Perusda jika tidak mempunyai saham di dalamnya. Hal ini tentu bisa di Audit," jelasnya.
Dia berharap, Agar Perusda memperdayakan pengusaha - pengusaha lokal yang ada di Sulawesi Tenggara khusus nya di Pomala, mengenai alat berat, drum truck ataupun tenaga kerja.
"Inilah yang membuat kami resah yang ada di wilayah Pomala. Kalau betul dia anak perusahaan perusda harus mempunyai saham PD Aneka Usaha di Dalam Perusda," tutupnya.
Diketahui, Tujuan utama berdirinya Perusda Kolaka salah satunya yakni memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak-banyaknya, untuk pembangunan Kabupaten Kolaka.
Hal itu sudah sepatutnya pihak Perusda Kolaka ini memperdayakan pengusaha - pengusaha lokal yang ada di Sulawesi Tenggara khusus nya di Pomala, mengenai Alat berat, Drum truck ataupun tenaga kerja.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum bisa menghubungi pihak Perusda Kolaka untuk dimintai tanggapan.
Saat awak media ini menghubungi Direktur Perusda Kolaka Melalui Whatsapp, Namun sampai saat ini belum ada tanggapan.
Laporan: Redaksi.
Posting Komentar