Maros, JPM - Kelangkaan obat di Rumah Sakit di Kabupaten Maros membuat pasien kecewa dan mengeluh, sehingga banyak memilih untuk berobat di Kabupaten Lain. Terkait hal itu, Malik Selaku Pengurus LSM KIPFA Maros mempertanyakan akan anggaran yang tiap tahunnya direalisasikan untuk pengadaan obat itu sendiri.
Malik menjelaskan, perlu untuk dilakukan investigasi serta menantang Pihak APH untuk mengungkap serta mengusut tuntas semua Oknum yang terlibat sehingga terjadi kelangkaan obat di Kabupaten Maros.
"Ini perlu menjadi perhatian khusus untuk pihak APH mengusut tuntas terkait pengadaan obat, yang dianggap ada sesuatu yang menyimpan, karena seharusnya jika dianggarkan, pasti tidak terjadi suatu kelangkaan seperti yang terjadi saat ini.
Selain itu Malik juga menegaskan bahwa contoh publik yang dimana di RSUD Maros sendiri yang dimana pasien harus antri lama, namun obat yang dibutuhkan tidak ada dan harus menunggu, dan jika tidak ingin menunggu, pasien terpaksa harus membeli secara pribadi",tegasnya.
Malik juga menambahkan, dari Penghargaan yang diterima dinas kesehatan Maros dari kementrian kesehatan perlu dipertanyakan karena tidak sesuai dengan kenyataan dimana Dunia Kesehatan Kabupaten Maros sangat jauh dari kata layak, mulai dari pelayanan, Pengadaan Obat, fasilitas sarana dan prasarana yang jauh dari kata maksimal, seperti baru baru ini terbangun satu buah rumah sakit besar Camba untuk mengcover wilayah wilayah pedalaman yang belum di fungsikan, apalagi sudah difungsikan pasti terjadi masalah baru, karena rumah sakit unggulan seperti RSUD La Palaloi Maros saja sudah banyak keluhan, tutup Malik kepada awak media pada Minggu, 18 Mei 2025.
Tim/Red
Posting Komentar