Peredaran rokok murah dengan harga di bawah dari harga biasanya kini sangat meluas di hampir seluruh warung-warung rokok di wilayah kota Balikpapan dan sekitarnya. Rokok murah ini beredar dengan berbagai merek dan kwalitas. Rokok-rokok murah tersebut sangat mudah ditemui di hampir setiap warung dan grosir.
Masyarakat menunjukkan beberapa toko grosir yang ada di wilayah Balikpapan Timur seperti di Gunung Tembang dan di Lamaru. Saat awak media mendatangi salah satu toko di Jl. Mulawarman Kelurahan Lamaru Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan dan pegawai toko memperlihatkan sampelnya saja dan tidak mau memberikan tanggapan lainnya.
Banyak merek rokok murah dengan puluhan merek dan rasa kini dijual bebas di toko tersebut. Beberapa merek yang populer di antaranya adalah seperti Plus Bold, Done, Garet, Trek, Djati, Cesa Bold dan masih banyak merek rokok murah lainnya. Rokok-rokok ini beredar dengan variasi yang menarik, semua nampak berkemasan bercukai tapi tidak pada cukai pada umumnya.
Di pita cukai terdapat kemasan yang tertera isi 12 batang namun sebenarnya berisi 20 batang.
Salah satu warga yang merupakan pecandu rokok, keberadaan rokok murah ini karena adanya kelalaian dari pihak aparat yang berwenang atau mungkin saja di sengaja oleh para oknum yang mementingkan kepentingan sendiri tidak memikirkan kesehatan warga.
Salah seorang warga Balikpapan Timur mengatakan, Jumat (13/6/2024) mengaku bahwa sebelum adanya rokok murah, ia mengatakan pasti sudah di kondisikan sama para oknum dan sengaja memanipulasi cukai yang di tempel ke rokok- rokok murah.
"Mengenai kesehatan terhadap rokok-rokok murah itu saya nda tau karena kalau ada dampak bahayanya kenapa pemerintah diam saja tidak bertindak, dan kalau rokok murah itu tidak resmi kenapa bisa di jual bebaskan, ada apa?, ungkapnya.
Mengenai cukai rokok murah yang beredar ini saya tidak tau tentang izin resmi atau tidak dari bea cukai, apakah atau itu cuma di manipulasi dengan penambahan isi, atau bahkan rokok gelap?
Sebenarnya si saya masa bodoh saja mengenai rokok murah inikan ada petugas yang sudah di bayar oleh Negara seperti Petugas Bea Cukai yang mengatur persoalan pajak, Polisi dan aparat lainnya yang memiliki tugas penting kalau petugas yang sudah di bayar negara masa bodoh apalagi kita ini sebagai masyarakat bodoh iyakan.
(Umarali)







Posting Komentar