Kalimantan Timur, Kutai Timur – Muara Wahau, Rabu 10 Desember 2025
Pelayanan petugas Klinik Induk KBB kembali mendapatkan apresiasi dari keluarga pasien. Anak dari ibu Hasriani, bernama Ibu Anti, menyampaikan secara langsung kepada Samsul, anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), bersama beberapa awak media, terkait pelayanan yang diberikan oleh dokter dan pegawai klinik sejak tanggal 8 malam hingga hari ini.
Ibu Anti, yang mendampingi ibunya selama menjalani perawatan inap, mengucapkan terima kasih yang mendalam atas pelayanan para petugas Klinik Induk KBB. Ia mengatakan bahwa para petugas bekerja dengan cara yang sangat humanis, penuh tanggung jawab, serta tidak mengenal lelah dalam memantau kondisi ibunya.
“Walaupun belum waktunya penggantian infus atau pemberian obat, mereka tetap secara bergantian datang menanyakan kondisi ibu saya, apa keluhannya, dan di bagian mana yang masih terasa sakit,” ujar Ibu Anti.
Pada hari Rabu, suami Ibu Hasriani dipanggil oleh dokter yang merawat. Dokter menyampaikan bahwa kondisi Ibu Hasriani mulai membaik dan sudah diperbolehkan pulang. Namun, dokter juga memberikan surat rujukan untuk melanjutkan penanganan ke rumah sakit besar di Sangatta karena keterbatasan fasilitas di Klinik Induk KBB.
Tidak lama berselang, seorang pegawai Klinik Induk KBB bernama Ibu Heny menghampiri suami Ibu Hasriani. Ia menjelaskan bahwa pengambilan nomor antrean di rumah sakit besar kini harus dilakukan melalui aplikasi. Ibu Heny pun membimbing secara langsung cara melakukan pendaftaran tersebut dengan jelas dan rinci.
Samsul bersama awak media yang hadir menyaksikan langsung bagaimana seluruh pegawai Klinik Induk KBB bekerja dengan penuh keramahan, kesopanan, dan kekompakan. Mereka juga menilai para petugas tidak membedakan satu pasien dengan pasien lainnya. Beberapa pasien inap yang sempat diwawancarai juga menyampaikan kesan serupa dengan pernyataan Ibu Anti — merasa puas dan sangat terbantu oleh pelayanan di klinik tersebut
(Samsul Daeng Pasomba.PPWI/Tim)






Posting Komentar