Kelenteng Xian Ma Makassar Bertabur Warna dan Kemeriahan Menyambut Tahun Baru Imlek

 


Makassar, Indonesia – Suasana dipenuhi kegembiraan dan alunan genderang yang meriah saat Kelenteng Xian Ma, yang terletak di Jalan Sulawesi di Makassar, berubah menjadi tontonan penuh warna dan tradisi untuk perayaan Tahun Baru Imlek. Klenteng, yang merupakan tempat penting bagi masyarakat Tionghoa di kota tersebut, menyelenggarakan festival Imlek (Tahun Baru Imlek) yang benar-benar megah, yang menarik banyak pengunjung dari semua lapisan masyarakat.

Suasananya penuh semangat, perpaduan indah antara penghormatan budaya dan pesta pora. Halaman kuil dihiasi dengan lentera kertas yang rumit, spanduk merah yang dihiasi dengan karakter-karakter keberuntungan, dan cabang-cabang plum yang berbunga, semuanya merupakan simbol keberuntungan dan kemakmuran. Aroma dupa bercampur dengan aroma menggoda dari hidangan tradisional yang disiapkan di dekatnya, menambah kenikmatan yang menggugah selera.


Baik penduduk lokal maupun pengunjung berkerumun di sekitar kuil, ingin menyaksikan pertunjukan spektakuler tersebut. Tarian naga dan barongsai, dengan kostum yang semarak dan pertunjukan akrobatik, mengundang decak kagum dan sorak sorai. Dentuman simbal yang berirama dan dentuman drum bergema di sepanjang jalan, menciptakan pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan.


Selain hiburan, perayaan Imlek di Kelenteng Xian Ma merupakan acara yang sangat spiritual. Keluarga berkumpul untuk memanjatkan doa dan memberikan penghormatan kepada leluhur, menyalakan dupa, dan mempersembahkan makanan kepada para dewa. Suasananya penuh dengan penghormatan, refleksi, dan harapan untuk tahun mendatang yang sejahtera.


“Perayaan Imlek di Kelenteng Xian Ma selalu menjadi momen puncak setiap tahun,” kata seorang warga setempat, Ibu Dewi, yang tengah menikmati perayaan bersama keluarganya. “Ini adalah waktu untuk bersatu dengan tradisi, merayakan warisan, dan berbagi kegembiraan dengan seluruh masyarakat.”


Energi yang semarak dan semangat inklusif dari acara tersebut benar-benar menyentuh hati masyarakat. Acara ini bukan sekadar perayaan bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga bukti kekayaan keragaman budaya Makassar. Orang-orang dari berbagai latar belakang berkumpul untuk menyaksikan tontonan tersebut, menciptakan suasana yang harmonis dan menyenangkan.

Aji Sudirman

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama