Dalam aksi yang berlangsung tertib itu, massa membawa spanduk dan melakukan orasi mengecam lambannya proses penanganan kasus, meski kejadian pengeroyokan telah berlangsung beberapa waktu lalu. Mereka menilai pihak kepolisian belum memberikan perkembangan yang jelas dan terukur sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Sunggal.
Dalam aksi yang berlangsung tertib itu, massa membawa spanduk dan melakukan orasi mengecam lambannya proses penanganan kasus, meski kejadian pengeroyokan telah berlangsung beberapa waktu lalu. Mereka menilai pihak kepolisian belum memberikan perkembangan yang jelas dan terukur sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Sunggal.
Koordinator aksi, Ricky Dalimunthe, dalam orasinya menyampaikan bahwa masyarakat tidak akan tinggal diam jika aparat penegak hukum lamban dalam bergerak.
“Kami datang hari ini untuk menagih keadilan. Sudah terlalu lama kasus ini dibiarkan tanpa kejelasan. Jika Kapolsek tidak mampu menyelesaikan, lebih baik diganti saja,” tegas Ricky kepada wartawan.
Aksi tersebut mendapat respons langsung dari Kasat Intel Polrestabes Medan, Kompol Lengkap Siregar, serta Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang G. Hutabarat yang turun menemui perwakilan massa. Dalam dialog singkat itu, pihak kepolisian menegaskan komitmen untuk mempercepat proses hukum. Kapolsek Bambang menyatakan akan menangkap seluruh pelaku pengeroyokan dan memastikan penanganan dilakukan secara profesional.
Pihak kepolisian meminta masyarakat memberikan ruang bagi tim penyidik untuk bekerja sesuai prosedur, sembari memastikan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius Polrestabes Medan.
Meski menyambut baik komitmen tersebut, massa LPM dan mahasiswa menegaskan akan terus mengawal proses hukum hingga seluruh pelaku ditangkap dan kasus dinyatakan tuntas. Mereka juga menyatakan siap kembali menggelar aksi jika dalam satu minggu tidak ada perkembangan signifikan.






Posting Komentar