Membramo Tengah, --Gotong royong di gereja Papua merupakan tradisi kebersamaan dalam membangun dan merawat tempat ibadah, yang sering kali melibatkan TNI dan masyarakat. Praktik ini menjadi simbol harapan dan perjuangan hidup bagi masyarakat Papua, serta memperkuat spiritualitas dan identitas budaya.
Dengan Semangat Gotong Royong Di Wilayah Papua, Satgas Pamtas RI - PNG Kewilayahan Yonif 521/DY, Bersama Masyarakat Melalui Pos Eragayam, para Prajurit bersama warga bergotong royong angkat Kayu untuk Gereja Jemaat Lombi di Distrik Eragayam Kab. Membramo Tengah. (19 Juli 2025).
Serda Muntahar, salah satu Personel Satgas yang terlibat dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa kehadiran TNI diharapkan dapat mempererat hubungan dengan masyarakat dan merupakan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama, khususnya dalam membangun dan memelihara rumah ibadah.
Bapak Ilan Gombo (43), Warga Distrik Eragayam, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan Satgas. “Kami sangat berterima kasih. Bantuan tenaga dari TNI sangat berarti bagi kami. Gereja ini adalah tempat ibadah dan harapan kami semua”, katanya dengan haru.
Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata, S.E,M.I.P Dansatgas Yonif 521/DY, Solidaritas gotong royong gereja di Papua ataupun tempat Ibadah lainya ini merupakan praktik yang sangat baik untuk mempererat tali persaudaraan dan menjaga keberlangsungan rumah ibadah. Semangat kebersamaan ini menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan dan membangun Papua yang lebih baik. Ini adalah bentuk penerapan nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan saling membantu dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat serta melibatkan umat dari berbagai agama, yang mempererat hubungan antar umat beragama dan mewujudkan Bhineka Tunggal Ika.
*70 Tahun Ksatria Tangguh Responsif dan Berintegritas*
(Yonif 521/DY)
Posting Komentar